Abstrak
Kemunculan COVID-19 memberikan dampak yang cukup besar bagi kehidupan
masyarakat termasuk mahasiswa. Beberapa kegiatan terpaksa harus dilakukan
secara virtual untuk mencegah penularan virus ini yang dapat dikatakan cukup
cepat. kecemasan covid-19 merupakan perasaan yang lazim terjadi pada setiap
individu yang sedang berada dalam situasi pandemi covid-19. Perasaan cemas
muncul disebabkan karena berbagai perubahan baru yang membuat individu harus
beradaptasi karena berbagai perubahan hal ini menjadi sebuah tantangan baru untuk
mahasiswa agar dapat bertahan terhadap sebuah kondisi dari situasi yang sulit
(pandemi covid-19). Namun dibalik kecemasan mahasiswa dalam menghadapi
covid-19 tidak lupa untuk memiliki rasa syukur (gratitude).Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh rasa syukur terhadap kecemasan covid pada
mahasiswa. Sampel penelitian adalah individu mahasiswa aktif yang sedang
berkuliah daring. Sejumlah 256 orang yang berasal dari universitas berbeda-beda.
Penelitian ini menggunanakan 2 skala yaitu gratitude scale yang telah
diadaptasikan di indonesia oleh listiyandini dkk (2015) dancoronavirus anxiety
scale (CAS) yang dikembangkan oleh Sherman A. Lee (2020). Sesuai dengan
hipotesis penelitian hasil analisis data menunjukan bahwa rasa syukur memberikan
pengaruh yang signifikan terkait besarnya rasa syukur terhadap kecemasan covid
pada mahasiswa dengan koefisien R= -0,152 dan R square sebesar 0,023 (p<0,2).
Artinya semakin tinggi rasa syukur seseorang, maka akan semakin rendah rasa
kecemasannya. Begitupun sebaliknya, ketika rasa syukur semakin rendah, maka
rasa kecemasan pada manusia akan semakin tinggi. Dari hasil hipotesa yang ada
juga dapat disimpulkan bahwa rasa syukur memiliki pengaruh yang signfikan
mengurangi rasa kecemasan covid.