Abstrak
Data Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur menunjukkan kejadian
campak meningkat dari tahun sebelumnya. Tujuan dari penelitian untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian campak pada anak di
Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2020. Penelitian kuantitatif ini dilakukan
pada Bulan Februari 2020 sampai Bulan September 2020, desain studi Case
Control. Populasi dan sampel dalam penelitian anak-anak berusia 0-19 tahun,
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kasus dan kontrol. Pengambilan sampel
penelitian dengan perbandingan 1:1, pada kelompok kasus menggunakan teknik
total sampling jumlah sampel 58, dan sampel kelompok kontrol dengan teknik
random sampling jumlah sampel 58. Pengumpulan data dengan form MR-01 yang
di input pada C1 Campak, analisis data yang digunakan Analisis Univariat dan
Analisis Bivariat dengan Uji Chi Square. Hasil analisis univariat pada kelompok
kasus menyebutkan bahwa pasien yang terdiagnosa campak sebanyak 58 orang,
pasien dengan usia ≤ 5th berjumlah 44 orang, pasien dengan jenis kelamin
perempuan dan laki-laki berjumlah sama yaitu 29 orang, pasien yang tidak
melaksanakan imunisasi campak berjumlah 37 orang, pasien yang melaksanakan
pemberian vitamin A berjumlah 43 orang, dan pasien yang status gizinya buruk
berjumlah 32 orang. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan signifikan pada
variabel usia (P 0,000, OR = 4,452) dan imunisasi campak (P 0,000 ≤ 0,05, OR =
4,625) dengan kejadian campak. Serta tidak terdapat hubungan pada variabel jenis
kelamin (P 0,351, OR = 1,522), pemberian vitamin A (P 0,681, OR = 0,775), dan
status gizi (P 0,353, OR = 1,515). Sebaiknya program imunisasi campak lebih
digalakkan, untuk menurunkan angka kejadian campak di Puskesmas Kecamatan
Makasar.