Abstrak
Setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan
kerja yang disebabkan faktor kelelahan. Untuk bekerja produktif, pekerjaan harus
dilakukan dengan cara kerja dan pada lingkungan kerja yang memenuhi syarat
kesehatan, apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka terjadi gangguan pada
kesehatan dan daya kerja pada tenaga kerja yang pada akhirnya berpengaruh buruk
terhadap produktivitas kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
determinan kelelelahan kerja pada pekerja bagian produksi PT.Cs2 Pola Sehat Kota
Tangerang Tahun 2020. Jenis penelitian analiik kuantitatif dengan menggunakan
desain cross sectional, populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian
produksi di PT. Cs2 Pola Sehat, jumlah sampel sebanyak 130 responden. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penlitian ini adalah wawancara dengan
menggunakan lembar kuesioner dan metode RULA. Data dianalisis secara
univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil univariat menunjukkan
pekerja mengalami kelelahan yaitu 85 orang (65,4%) dan responden yang tidak
mengalami kelehan yaitu 45 orang (34,6%), berumur diatas 30 tahun yaitu 80 orang
(61,5%), tidak ergonomis sebanyak 88 responden (67,7%), gizi kurang yaitu 43
orang (33,1%), tidur tidak normal yaitu 72 orang (55,4%), masa kerja lama yaitu
74 orang (56,9%). Hasil bivariate menunjukkan variable yang berhubungan
dengan kelelahan kerja yaitu umur (Pvalue 0,000), postur kerja (Pvalue 0,000),
masa kerja (Pvalue 0,000), dan yang tidak berhubungan yaitu status gizi (Pvalue
0,153), lama tidur (Pvalue = 0,416). Berdasarkan hasil analisis penelitian, pekerja
perlu melakukan istirahat yang cukup, melakukan peregangan disela-sela jam
istirahat serta merubah posisi tubuh secara berkala agar tidak cepat Lelah, Bagi PT.
Cs2 Pola Sehat, kepada pimpinan diharapkan menyesuaikan pekerja dengan jenis
pekerjaan yang tepat sesuai umur dengan bagian proses produksi agar kelelahan
kerja dapat dimimalisir.