OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-21243
Judul : Analisis Pengendalian Persediaan Obat Antibiotik dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) di Instalasi Farmasi RSUD Karel Sadsuitubun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2018
Pengarang : Faturahman Muti Matdoan
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : ILMU KESEHATAN - KESEHATAN MASYARAKAT - SKRIPSI - 2020
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-21243 S05-21243 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 75605
 Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran proses pengendalian dan persediaan obat antibiotik di RSUD Karel Sadsuitubun dengan menggunakan metode EOQ. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui nilai investasi obat, mengetahui jumlah pemesanan yang optimum, waktu pemesanan kembali dan jumlah biaya persediaan obat yang harus dikeluarkan rumah sakit dengan memperoleh dari wawancara mendalam dan data sekunder melalui telaah dokumen. Hasil analisis kualitatif yang didapat pengendalian persediaan di RSUD Karel Sadsiutubun dilakukan dengan stock opname, catatan kartu stok, dan laporan dari setiap depo farmasi. Instalasi RSUD Karel Sadsiutubun sudah melakukan pengelompokan obat dengan analisis ABC, tidak ada perhitungan khusus mengenai jumlah obat yang akan dipesan, untuk tidak ada stok pengaman dan jadwal pemesanan kembali yang pasti. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahun 2016 terdapat 15 jenis (75%) obat antibiotik kelompok A dengan nilai investasi sebesar 63,50% dari total nilai investasi, 3 jenis (15%) obat antibiotik B dengan nilai investasi sebesar 23,90% dari total nilai investasi, Sedangkan obat antibiotik yang masuk ke dalam golongan kelompok C adalah sebanyak 2 atau 10% dari seluruh obat antibiotik dengan nilai investasi 12,65% dari total investasi obat antibiotik di gudang farmasi RSUD Karel Sadsuitubun Langgur. Pada tahun 2017 terdapat 16 jenis (80%) obat antibiotik kelompok A dengan nilai investasi sebesar 88,75% dari total nilai investasi, 0 jenis (0%) obat antibiotik kelompok B dengan nilai investasi sebesar 0,00% dari total nilai investasi dan 4 jenis (20%) obat antibiotik kelompok C dengan nilai investasi 11,25% dari total nilai investasi. Jumlah pemesanan optimum tahun 2016 untuk kelompok A dari 6-43 unit, kelompok B dari 6-69 unit, kelompok C dari 28-80. Pada tahun 2015, jumlah pemesanan optimum untuk kelompok A dari 4- 54 unit, kelompok B dari 4-10 unit dan kelompok C dari 17-57 unit. Waktu pemesanan kembali pada tahun 2014 kelompok A dari 38-1734 unit, kelompok B dari 38-4512 unit, kelompok C dari 752-6016. Pada tahun 2015,waktu pemesanan kembali kelompok A dari 23-2707 unit dan kelompok C dari 275-3008 unit. Diperlukan perbaikan sistem pencatatan yang telah ada di RSUD Karel Sadsitubun Langgur. Untuk meningkatkan keakuratan pencatatan, pemasukan data pemakaian obat sebaiknya dilakukan langsung oleh para pengguna dan perlu menerapkan metode pengendalian obat agar tidak terjadi stock out.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox