Abstrak
Berdasarkan data studi yang saya lakukan, gejala anemia terlihat pada 6
dari 10 ibu hamil, hal ini menandakan bahwa ibu hamil rentan akan anemia.
Anemia merupakan indikator dari gizi buruk atau kesehatan yang buruk
karenakan berkurangnya kadar sel darah merah (hemoglobin) dalam tubuh
seseorang, namun keadaan tersebut berbeda tergantung pada usia, jenis kelamin
serta tempat tinggal seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Klinik
?Bpm H. N Yuliyanti ? Kota Tangerang Selatan Tahun 2020. Jenis penelitian
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional
(potong lintang). Populasinya merupakan 80 responden ibu hamil, dengan sampel
yang dipakai adalah keseluruhan dari populasi yaitu 80 sampel responden.
Penelitian ini menggunakan instrument kuesioner, dengan menggunakan alat Hb
Meter dan alat ukur LILA. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan
analisis bivariat dan univariat. Hasil univariat menunjukan rata-rata untuk
kejadian anemia yaitu 11,054, pendidikan yaitu 1,85, untuk pengetahuan yaitu
30.88, usia yaitu 29.96, status ekonomi yaitu 1.2, dan status gizi yaitu 24,098.
Hasil bivariat menunjukan sebanyak 60,9% dari responden dengan pendidikan
rendah dan 63,5% dari responden dengan pendidikan tinggi, sebanyak 76,6% dari
responden dengan pengetrahuan rendah dan 39,4% dari responden dengan
pengetahuan tinggi, sebanyak 55,6% dari responden >35 tahun dan sebesar 62,9%
dari responden <35tahun, sebanyak 61,3% dari responden dengan ekonomi rendah
dan 61,1% responden dengan ekonomi tinggi, dan sebesar 97,8% dari responden
dengan status gizi LILA < 23,5 dan 11,8% dari responden status gizi LILA ≥
23,5cm yang mengalami anemia pada saat kehamilan. Hasil Uji Chi-Square
menunjukan bahwa hanya variabel pengetahuan dan status gizi yang berpengaruh
signifikan terhadap kejadian anemia. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu mengenai anemia saat kehamilan