Abstrak
Kelelahan mata adalah ketegangan pada mata yang disebabkan oleh
gangguan indera penglihatan dalam bekerja atau melakukan kegiatan yang
memerlukan kemampuan untuk melihat dalam jangka waktu yang lama yang
biasanya disertai dengan kondisi pandangan yang tidak aman. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelelahan mata dengan Faktorfaktor kelelahan mata pada pengguna komputer yang di antaranya faktor individu
(usia, jenis kelamin, kelainan refraksi mata, istirahat mata), faktor lingkungan kerja
(tingkat pencahayaan), faktor pekerjaan (durasi penggunaan komputer, dan jarak
melihat ke monitor).
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain studi Cross-Sectional.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai Agustus tahun 2018, dengan
jumlah sampel sebanyak 150 pemain game online dengan menggunakan metode
quota sampling dari total populasi sebanyak 25.897 dan pengisian kuesioner
sebagai instrumen penelitian. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat
menggunakan uji Chi-square (CI 95%).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resonden yang mengalami keluhan
kelelahan mata sebanyak 90,7%, berjenis kelamin perempuan sebanyak 4,7%,
berusia dengan risiko sebanyak 21,3%, memiliki kelainan refraksi mata sebanyak
22,7%, durasi yang tidak memenuhi standar sebanyak 78%, tidak melakukan
istirahat mata sebanyak 54,7%, jarak pandang tidak memenuhi standar sebanyak
6%, dan tingkat pencahayaan tidak memenuhi standar sebanyak 22,7%.
Selanjutnya, variabel yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata adalah
durasi penggunaan komputer (Pvalue = 0,000), dan Istirahat mata (Pvalue = 0,004).
Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan keluhan kelelahan mata adalah
jenis kelamin (Pvalue = 0,130), usia (Pvalue = 0,499), Kelainan refraksi mata
(Pvalue = 0,737), jarak pandang (Pvalue = 0,199), dan tingkat pencahayaan (Pvalue
= 0,737).
Untuk itu, disarankan bagi pengelola warnet atau game centre dapat
memberikan edukasi secara tidak langsung tentang bahaya bermain komputer
dalam jangka waktu yang lama dengan menempelkan poster poster yang berkaitan
agar dapat meminimalisir risiko terjadinya keluhan kelelahan mata, serta untuk
peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menambahkan variabel
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.