Abstrak
Indonesia saat ini mempunyai tiga beban masalah gizi (triple burden). Masalah gizi
yang dimaksud adalah stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi
mikro seperti anemia. Status gizi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantara
faktor yang mempengaruhi status gizi adalah pengetahuan dan perilaku gizi
seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan
perilaku gizi seimbang dengan status gizi pada remaja di wilayah Kabupaten
Tangerang tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel penelitian 110 orang yang
didapat dari metode purposive sampling. Pengumpulan variable status gizi
menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,1 kg untuk mengukur BB dan
microtoise dengan ketelitian 0,1 cm untuk mengukur TB dengan indikator z-score
(IMT/U), variable pengetahuan dan perilaku gizi seimbang menggunakan
kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square dengan 95% CI (α=0,05).
Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar (65,5%) responden memiliki
status gizi normal, pengetahuan gizi seimbang yang baik (89,1%), dan perilaku gizi
seimbang yang kurang (68,2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya
hubungan yang bermakna antara perilaku gizi seimbang dengan status gizi remaja
dan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi
remaja. Diharapkan remaja di wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2021 untuk
meningkatkan perilaku gizi seimbang seperti makan makanan beragam, rutin
mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, serta menggunakan media digital untuk
mencari tahu apa saja yang harus diperhatikan dalam mengukur berat badan dan tinggi badan, serta bagaimana cara mengitung status gizi remaja.