Abstrak
Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keragaman konsumsi
pangan, asupan zat gizi makro, dan serat dengan kejadian obesitas pada remaja di
SMAN 56 Jakarta Barat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain
studi crossectional dengan melibatkan siswa dan siswi kelas X dan XI dari jurusan
MIPA, IPS, dan Bahasa sebanyak 84 sampel. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis data
dilakukan dengan uji statistik univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi
square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan skor DDS kategori sedang
sebanyak 69%, sebanyak 51,2% mengonsumsi asupan energi cukup, sebanyak
71,4% mengonsumsi asupan protein berlebih, sebanyak 51,2% mengnonsumsi
asupan lemak cukup, 61,9% mengononsumsi asupan karbohidrat cukup, dan
sebanyak 70,2% konsumsi asupan serat rendah. Terdapat hubungan antara asupan
energi dengan kejadian obesitas (p<0,05). Ada hubungan asupan protein dengan
kejadian obesitas (p<0,05). Responden yang asupan protein berlebih beresiko 0,66
kali mengalami obesitas. Terdapat hubungan asupan lemak dengan kejadian
obesitas (p<0,05), responden yang asupan lemak berlebih beresiko 0,30 kali
mengalami obesitas. Adanya hubungan asupan karbohidrat dengan kejadian
obesitas pada remaja (p<0,05), responden yang asupan karbohidrat berlebih
beresiko 0,44 kali mengalami obesitas. Ada hubungan asupan serat dengan kejadian
obesitas (p<0,05), responden yang asupan serat rendah beresiko 3,326 mengalami
obesitas. Sehingga disimpulkan ada hubungan asupan zat gizi makro dan serat
dengan kejadian obesitas pada remaja. Namun, tidak ada hubungan keragaman
konsumsi pangan dengan kejadian obesitas pada remaja.