Abstrak
Kebugaran kardiorespiratori merupakan kemampuan untuk melakukan
kegiatan seluruh dan melanjutkan gerakan memperpanjang waktu tanpa merasa
kelelahan. Salah satu indikator kebugaran kardiorespiratori adalah VO2Max.
Pentingnya VO2Max diperlukan pesenaman untuk melakukan pendaratan, mecapai
posisi statis, melakukan gerak berpindah tempat secara cepat, dalam ayunan dan
dalam tolakan yang membutuhkan banyak volume oksigen. Banyak faktor yang
dapat mempengaruhi kebugaran kardioresoiratori antara lain adalah umur, jenis
kelamin, asupan energy, zat gizi makro, kadar hemoglobin, dan somatotype. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi, zat gizi
makro, somatotype, dan kadar hemoglobin pada atlet (muaythai dan angkat besi) di
KONI Bekasi. Dalam penelitian ini, metodologi yang digunakan adalah kuantitatif
cross sectional. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dan
data primer dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik
analisis data berupa uji validitas. Hasil Penelitian menggunakan Uji Correlation
menunjukan adanya hubungan antara asupan energi (r = -0,392), protein (r = -
0.568), lemak (r = -0,560), karbohidrat (-0,272), endomorph (r = -0,560),
mesomorph (r -0,594), dan ectomorph (r = 0,637) dengan kebugaran
kardiorepiratori dengan p-value (p<0,005). Tidak terdapatt hubungan antara kadar
hemoglobin (r = 0,128) dengan kebugaran kardiorespiratori dengan p-value
(p>0,005). Kesimpulan nya bahwa atlet (muaythai dan angkat besi) dengan asupan
energi, dan zat gizi makro yang kurang memiliki rata-rata kebugaran
kardiorespiratori yang kurang.