OPAC
Perpustakaan
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
PengarangDicka Ayu Hardini
JudulFaktor ? Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Covid? 19 Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Darul Arqom Kota Depok Tahun 2021
Tanggal Input11/08/2022
AbstrakCOVID-19 sebagai wabah yang bisa menginfeksi semua lapisan umur termasuk anak ? anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor ? faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan COVID-19 di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom tahun 2021. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan Cross Sectional. Pengumpulan data dengan angket yang di sebarkan langsung kepada santri. Populasi penelitian ini seluruh santri di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Darul Arqom. Sampel 127 responden. Teknik sampling yang digunakan Non Probability Sampling dengan Quota Sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan paling banyak santri perilaku pencegahan Penularan COVID-19 santri kurang baik sebanyak 71,1%. Santri paling banyak remaja awal (12-16 tahun) 89,8%. Paling banyak berjenis kelamin perempuan 55,1%. MTS 73,2%, paling banyak santri memiliki pengetahuan yang baik terkait Pencegahan COVID-19. Paling banyak sikap santri dalam kategori negatif yaitu sebanyak 63,8%. Paling banyak ketersediaan sarana dan prasarana kurang baik 75,6%. Paling banyak santri terpapar media informasi 52%. Santri mendapatkan dukungan dari guru 52%, tokoh agama 78%, teman sebaya 52,8%, petugas kesehatan tidak mendukung 55,1%. Faktor religi santri menurun setelah pandemi 62,2%. menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (Pvalue = 0,022), sikap (Pvalue = 0,042) dukungan teman sebaya (Pvalue = 0,028), dukungan guru, (Pvalue = 0,037), dukungan tokoh masyarakat di luar pondok pesantren (Pvalue = 0,163), peran petugas kesehatan (Pvalue = 0,021) keterpaparan media informasi (Pvalue = 0,036), dan tidak ada hubungan antara Usia (Pvalue = 0,838), jenis kelamin (Pvalue = 0,545), tingkat pendidikan (Pvalue= 0,545), Kelas (0,182), ketersediaan sarana dan prasarana (Pvalue = 0,578), faktor religi (Pvalue = 0,163).
Abstrak EnglishCOVID-19 an epidemic that can infect all ages, including children. The purpose of this study was to determine the factors related to the behavior of preventing the transmission of COVID-19 at the Darul Arqom Muhammadiyah Islamic Boarding School in 2021. This type of research was quantitative with a Cross Sectional approach. The data collection technique used a questionnaire which was distributed directly to the students at the Islamic Boarding School. The instrumen used is a questionnaire. The population in this study were all santri and female students in the modern Islamic boarding school of Muhammadiyah Darul Arqom. The sample in this research is 127 respondents. The sampling technique used is Non Probability Sampling with the Quota Sampling method. Analysis of the data used is univariate and bivariate using Chi Square Test. Results: Based on the results of the univariate analysis, it showed that the most students had poor COVID-19 transmission prevention behavior as much as 71.1%. Most of the students in the Darul Arqom Islamic Boarding School are early teens (12-16 years old) 89.8%. Most of the students are female 55.1%. MTS 73.2%, most students have good knowledge regarding COVID-19 prevention. Most of the students' attitudes were in the negative category, as many as 63.8%. At most the availability of facilities and infrastructure is not good at 75.6%. Most students are exposed to good information media, 52%. Santri get support from teachers 52%, religious leaders 78%, peers 52.8% health workers do not support 55.1%. The religious factor of the santri decreased after the pandemic by 62.2%. There is a significant relationship between knowledge (Pvalue = 0, 022), attitudes (Pvalue = 0.042) peer support (Pvalue = 0, 028), teacher support (Pvalue = 0, 037), support from community leaders outside the Islamic boarding school (Pvalue = 0, 163), the role of health workers (Pvalue = 0, 021), exposure to information media (Pvalue = 0,036), and there was no relationship between Age (Pvalue= 0,838), gender (Pvalue = 0,545), education level (Pvalue = 0,545), Class (Pvalue= 0,182), availability of facilities and infrastructure (Pvalue = 0,578), religious factors (Pvalue = 0,163).
PembimbingRetno Mardhiati S.KM, M.Kes
Kata KunciPencegahan COVID-19, Santri, Pengetahuan
Tahun2021
Kota TerbitJakarta
Judul Pararel
Lembaga/FakultasFIKES
BahasaIndonesia
SubyekPencegahan COVID-19, Santri, Pengetahuan
Deskripsi Fisikx + 187 halaman, 62 tabel + 12 lampiran
No. PanggilS05-21328E
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-21328E S05-21328E TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 75489
 Abstrak
COVID-19 sebagai wabah yang bisa menginfeksi semua lapisan umur termasuk anak ? anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor ? faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan COVID-19 di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom tahun 2021. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan Cross Sectional. Pengumpulan data dengan angket yang di sebarkan langsung kepada santri. Populasi penelitian ini seluruh santri di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Darul Arqom. Sampel 127 responden. Teknik sampling yang digunakan Non Probability Sampling dengan Quota Sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat menunjukkan paling banyak santri perilaku pencegahan Penularan COVID-19 santri kurang baik sebanyak 71,1%. Santri paling banyak remaja awal (12-16 tahun) 89,8%. Paling banyak berjenis kelamin perempuan 55,1%. MTS 73,2%, paling banyak santri memiliki pengetahuan yang baik terkait Pencegahan COVID-19. Paling banyak sikap santri dalam kategori negatif yaitu sebanyak 63,8%. Paling banyak ketersediaan sarana dan prasarana kurang baik 75,6%. Paling banyak santri terpapar media informasi 52%. Santri mendapatkan dukungan dari guru 52%, tokoh agama 78%, teman sebaya 52,8%, petugas kesehatan tidak mendukung 55,1%. Faktor religi santri menurun setelah pandemi 62,2%. menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (Pvalue = 0,022), sikap (Pvalue = 0,042) dukungan teman sebaya (Pvalue = 0,028), dukungan guru, (Pvalue = 0,037), dukungan tokoh masyarakat di luar pondok pesantren (Pvalue = 0,163), peran petugas kesehatan (Pvalue = 0,021) keterpaparan media informasi (Pvalue = 0,036), dan tidak ada hubungan antara Usia (Pvalue = 0,838), jenis kelamin (Pvalue = 0,545), tingkat pendidikan (Pvalue= 0,545), Kelas (0,182), ketersediaan sarana dan prasarana (Pvalue = 0,578), faktor religi (Pvalue = 0,163).
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox