Abstrak
Prevalensi Obesitas pada anak ? anak sekolah mengalami peningkatan.
Bersumber pada hasil RISKESDAS tahun 2010 serta 2013, obesitas pada anak usia
6 ? 12 tahun mengalami peningkatan dari 9,2% menjadi 18,8%. Konsumsi makan
yang tidak sesuai dengan pedoman gizi seimbang merupakan salah satu perihal
yang sangat mempengaruhi terjadinya faktor risiko obesitas. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui keragaman konsumsi pangan, asupan gula, lemak dan
serat sebagai faktor risiko kejadian obesitas di SDN Gandaria Utara 03 Jakarta
Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
desain studi case control. Sampel penelitian ini adalah anak ? anak yang berusia 9
? 11 tahun sebanyak 42 sampel yang masing ? masing terdiri dari 21 kelompok
kasus dan 21 kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan
Proportioned Random Sampling, analisa data dilakukan dengan uji statistik
univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi ? square dan melihat odds rasio,
data disajikan dalam bentuk tabel serta narasi. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa kuisioner, timbangan injak, microtoise, formulir SQ - FFQ,
dan formulir DDS. Hasil pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa faktor yang
tidak berhubungan dengan kejadian obesitas pada penelitian ini adalah keragaman
konsumsi pangan (p = 0,292) dengan nilai OR 2,12 dan asupan serat (p = 0,697)
dengan nilai OR 1,8. Sedangkan variabel asupan lemak (p = 0,000) dengan nilai
OR 15,43 dan asupan gula (p = 0,001) dengan nilai OR 10,24 memiliki hubungan
yang signifikan dengan kejadian obesitas pada anak sekolah dasar. Dari hasil
tesebut peneliti menyarankan kepada orangtua untuk membatasi asupan makan
anak yang tinggi lemak serta tinggi gula, dan membiasakan anak untuk
mengkonsumsi sayur dan buah agar dapat memenuhi asupan serat anak serta
memberikan anak makanan yang beragam sesuai dengan PGS, beragam disini
adalah beragam yang mengarah kepada konsumsi yang seimbang.