OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-20105
Judul : Uji Efektivitas Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) Terhadap Penjernihan Sampel Air Tanah di Kecamatan Larangan Tahun 2018
Pengarang : Putri Dwi Saridarminto
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : xxi, 117 hlm.
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-20105 S05-20105 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 75423
 Abstrak
Penggunaan koagulan organik perlu ditingkatkan supaya penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari berkurang. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas biji kelor (Moringa Oleifera Lamk) terhadap penjernihan sampel air tanah di Kecamatan Larangan. Metode yang dilakukan adalah eksperimen murni menggunakan rancangan secara acak tes awal dan tes akhir dengan kelompok kontrol. Sampel biji kelor dan air tanah di ambil di Kecamatan Larangan. Proses penjernihan dilakukan dengan cara menambahkan koagulan dengan variasi konsentrasi 80 ppm, 120 ppm dan 160 ppm ke dalam air keruh lalu diaduk dalam alat Jartest. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data selama percobaan dalam uji One Way Anova, tabel, diagram, grafik lalu diintepretasikan dalam bentuk narasi. Hasil eksperimen menunjukan bahwa penjernihan sampel air tanah menggunakan koagulan biji kelor dengan konsentrasi 160 ppm dan diaduk dengan kecepatan pengadukan B (90 rpm selama 2 menit kemudian diturunkan menjadi 30 rpm selama 10 menit) menghasilkan nilai kekeruhan terendah. Nilai kekeruhan sampel air tanah di Kelurahan Larangan Utara menurun sebesar 77,8%. Nilai kekeruhan sampel air tanah di Kelurahan Gaga menurun sebesar 83,7%. Nilai kekeruhan sampel air tanah di Kelurahan Kreo menurun sebesar 79,4%. Nilai kekeruhan sampel air tanah di Kelurahan Larangan Indah menurun sebesar 75,5%. Penambahan koagulan biji kelor dapat mempengaruhi nilai pH, semakin tinggi konsentrasi koagulan maka pH semakin meningkat. Nilai pH sampel air tanah di Kelurahan Larangan Utara adalah 6,80 berubah menjadi 7,23. Nilai pH sampel air tanah di Kelurahan Gaga adalah 6,87 berubah menjadi 7,24. Nilai pH sampel air tanah di Kelurahan Kreo adalah 7,16 berubah menjadi 7,41. Nilai pH sampel air tanah di Kelurahan Larangan Indah adalah 6,98 berubah menjadi 7,28. Penambahan koagulan biji kelor ini tidak memberikan dampak terhadap suhu sampel air tanah. Penggunaan biokoagulan biji kelor mempunyai nilai ekonomis dan ramah lingkungan sehingga akan lebih baik bila kita menggunakan biokoagulan dalam menjernihkan air.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox