Berdasarkan sebuah latar belakang permasalahan ekonomi di Indonesia dimana pada periode 1998 ? 2002 terjadi krisis yang cukup besar dan berlangsung cukup panjang yang membuat ekonomi di Indonesia sendiri menjadi turun. Pada saat itu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat tetap berdiri. Salah satu penyebabnya adalah karena modal usaha yang digunakan para pelaku UMKM sebagian besar bukan berasal dari lembanga keuangan atau bank. Itu yang menyebabkan ketika bank mengalami naiknya tingkat suku bunga atau lainnya, sehingga UMKM tidak ikut merasakan imbasnya. Berangkat dari situ di Indonesia tingkat kemiskinan semakin hari kian meningkat. Itulah yang menyebabkan adanya Lembaga Keuangan Mikro Syariah berdiri. Salah satunya adalah Bank Wakaf Mikro, dimana lembaga ini berdiri dengan latar belakang meningkatkan serta memberdayakan masyarakat miskin agar mendapatkan bantuan baik dari segi modal serta pembinaan. Bank Wakaf Mikro ini yang mengelola adalah pihak pondok pesantren dengan target yang akan di berdayakan adalah masyarakat miskin sekitar pondok pesantren. Terlebih dalam masa sekarang ini dimana adanya wabah pandemik covid19 yang membuat perekonomian nasional menjadi turun. Dari hasil analisis penelitian ini, membuktikan bahwasannya bentuk pemberdayaan serta pembinaan yang dilakukan oleh Bank Wakaf Mikro Bita Amanah Ummat Garut sendiri dalam menjalankan tugasnya sudahlah sesuai. Mulai dari sosialisasi terkait Bank Wakaf Mikro, mekanisme penyaluran dana sampai ke pembinaan serta implementasi dan monitoring serta juga diselipkan dakwah di dalamnya. Para nasabah pelaku UMKM mengakui bahwasannya setelah menjadi nasabah BWM Bita Amanah Ummat ini usaha mereka menjadi terbantu dan perkembangan usaha mereka meningkat. Karena adanya masa pandemik covid19 ini usaha mereka semakin menurun hingga perkembangan dan ketahanan UMKM mereka menjadi turun.