Novel Baswedan salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tergabung menjadi penyidik tetap pada tahun 2014. Peristiwa teror penyiraman cairan asam sulfat/air keras kepada Novel Baswedan yang terjadi disekitar rumahnya oleh dua orang pelaku tidak dikenal yang berboncengan menggunakan sepeda motor pada ba?da Subuh, tanggal 11 April tahun 2017. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pembingkaian yang dilakukan media berita online Kompas.com dan Tirto.id terhadap pemberitaan tuntutan hukuman pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan, (2) Untuk mengetahui proses konstruksi pemberitaan tentang tuntutan hukuman pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan di media berita online Kompas.com dan Tirto.id. Paradigma konstruktivisme yang digunakan di dalam penelitian ini untuk melihat realitas pada kehidupan sosial, itu terbentuk sebagai hasil dari proses konstruksi, bukan realitas alam. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan menggalang atau membangun suatu proposisi atau menjelaskan makna di balik realita isi naskah berita tuntutan hukuman dua terdakwa penyiraman air keras kepada Novel Baswedan pada media massa online Kompas.com dan Tirto.id. Penelitian ini menggunakan analisis framing model Robert N. Entman dengan empat elemennya yaitu define problems, diagnose causes, make moral judgement, serta treatment recommendation. Penelitian ini menggunakan Teori Konstruksi sosial media massa dan teori konstruksi realitas sosial. Kompas.com dan Tirto.id mencoba membangun obyektifikasi terhadap citra bad news yang dibangunnya terhadap ketidakpuasan terhadap keputusan jaksa dan komitmen ketidak seriusan Pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Keberpihakan Kompas.com dan Tirto.id terhadap Novel Baswedan pada kasus penyerangan tersebut sangat besar terlihat terbukti dengan pemberitaan yang disajikan menggarisbawahi isi berita yang sangat membela Novel Baswedan pada peristiwa ini terjadi, agar pemerintah lebih menjamin perlindungan hukum untuk pembela HAM sebagai pilar penjaga kepentingan publik dan hakim dapat memutuskan hukuman untuk kedua terdakwa sesuai dengan perbuatan yang telah membuat mata sebelah kiri Novel Baswedan mengalami kebutaan. Media massa Kompas.com dan Tirto.id juga melakukan keberpihakan kepada kepentingan masyarakat. Bentuk keberpihakan ini berarti berempati, simpati, dan sangat terlibat dalam narasi berita yang disajikan untuk masyarakat.