Film sebagai salah satu media massa audio visual dan sampai saat ini film masih digemari oleh masyarakat. Tidak jarang mereka menganggap bahwa dengan menonton film dapat menghilangkan stress dan depresi serta melepas penat setelah seharian beraktivitas. Bahkan sebagian lain menganggap bahwa dengan menonton film tidak sekedar menjadikan sebuah hiburan, melainkan sebagai hobi, karena film dianggap mampu menyampaikan pesan yang lebih mudah dipahami. Dengan adanya gambar yang hidup dan suara menjadi kekuatan tersendiri bagi film dalam menyampaikan suatu pesan. Namun dengan semakin berkembangnya zaman, banyak film-film bagus bermunculan, seperti film-film besutan Korea yang kini banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama remaja. Dengan adanya fenomena seperti ini maka penelitian ini berfokus pada bagaimana strategi konten kreatif dari Film Yo Wis Ben 2. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan teori Integrated Marketing Communication untuk memahami strategi dalam konten kreatif dengan membuat perencanaan, mengeksekusi dan mengevaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Metode penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, observasi, wawancara mendalam dan studi Pustaka. Teknik analisis data dilakukan dengan cara triangulasi sumber yaitu membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan satu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda untuk mendapatkan validasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi konten kreatif yang dilakukan film Yo Wis Ben adalah dengan (pertama) memastikan audience yang menjadi calon penonton dengan cara melakukan analisis film, mencari tahu orang- orang seperti apa yang akan bersedia untuk menonton film ini (kedua) meneliti khalayak sasaran dengan cara melakukan riset, apa yang sedang dibicarakan anak muda dan apa kegelisahan mereka (ketiga) membuat promosi film dengan cara berkunjung kebeberapa daerah di Indonesia dengan menonton bareng antara pemain dan penonton serta melakukan live music,(keempat) menyusun film sesuai khalayak sasaran seperti ide, cerita, konsep, pengambilan gambar dengan mengikuti trend yang ada agar lebih diterima oleh anak-anak muda jaman sekarang dan (kelima) mengevaluasi film Yo Wis Ben 2 dan akan diperbaiki di Film Yo Wis Ben 3. Sehinggan film Yo Wis Ben mengenai target sasaran dan mendapatkan banyak audience.