OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-21284e
Judul : MAKNA PESAN SIMBOLIK DALAM ADAT PERNIKAHAN ETNIS MANDAILING DI KELURAHAN BAGASNAGODANG TAPANULI SELATAN - SUMATERA UTARA
Pengarang : Anggi Tamara
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Makna, Komunikasi Simbolik, Prosesi Pernikahan, Ritul Mangupa
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-21284e S06-21284e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 75206
 Abstrak
Di Kelurahan Bagasnagodang Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara terdapat banyak ritual dalam prosesi pernikahan adat yang dilakukan, salah satunya ritual mangupa. Dalam ritual mangupa terdapat nilai-nilai budaya, ritual ini mengingatkan masyarakat akan usaha leluhur dan bentuk eksistensi suatu masyarakat. Bentuk pengungkapannya yaitu melalui simbol-simbol dalam ritual pernikahan tersebut. Penelitian ini mengkaji makna pesan simbolik yang terdapat dalam adat pernikahan etnis Mandailing di Tapanuli Selatan Sumatera Utara. Penelitian ini menggunkan paradigma konstruktivisme dan teori interaksi simbolik. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif, dan metode etnografi komunikasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa makna pesan simbolik pada prosesi pernikahan terdapat ritual mangupa di Kelurahan Bagasnagodang Tapanuli Selatan Sumatera Utara. Ritual ini merupakan acara puncak dari pernikahan adat, di dalam ritual ini terdapat simbol-simbol komunikasi yang memilki makna pesan yang berbeda-beda, ada Nasi dimaknai sebagai pokok kehidupan sehari-hari, daging ayam kampung dimaknai unuk mencari rezeki, udang dimaknai sebagai berpikir dua kali dalam melakukan suatu tindakan, tiga telur ayam rebus dimaknai sebagai sumber kehidupan, garam dimaknai mempelai sebagai garam dunia, dan jahe dimaknai kehangatan keluarga. Kontribusi penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan mengenai makna komunikasi simbolik serta pemerintah daerah dapat menjadikan ritual mangupa sebagai ciri khas pernikahan adat di Tapanuli Selatan Sumatera Utara.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox