Komunitas ojek online adalah komunitas yang terbentuk karena adanya rasa kebersamaan antara para pengemudi ojek online. Rasa kebersamaan ini muncul dalam obrolan sehari-hari. Hal ini lah yang melatarbelakangi munculnya bahasa. Komunitas ojek online ini memiliki bahasa yang hanya dimengerti oleh mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagiamana bentuk ? bentuk, pola pembentukan serta penggunaan bahasa verbal yang ada pada komunitas ojek online ini. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Fokus penelitiannya adalah komunitas. Teori yang digunakan adalah speech code theory. Teori ini berusaha menjawab tentang keberadaan kode berbicara dalam komunitas ojek online yang memiliki ciri khas yang membedakannya dengan kelompok lain. Pendekatan penelitian adalah kualitatif, jenis penelitian deskriptif dan menggunakan metode etnografi komunikasi. Teknik pengumpulan data observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas ojek online dalam obrolan sehari-hari memiliki bahasa komunitas yang hanya dipahami oleh sesama pengemudi ojek online. Hal ini mempermudah untuk berkomunikasi, sehingga menjadi efektif. Bahasa itu sering digunakan dan bertahan selama komunitas itu masih ada. Dalam membuat bahasa, komunitas ojek online membuatnya dengan bermakna kreatif, inovatif, dan mempunyai nilai motivasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi perkembangan ilmu komunikasi terutama mengenai bagaimana sebuah komunitas memiliki bahasa dan budaya sendiri, diharapkan berguna bagi para pengemudi dan penumpang ojek online agar tidak terjadi kesalahpahaman.