Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kepuasan hidup dengan toleransi keberagaman. Kepuasan hidup dapat tercapai ketika kebutuhan dan harapan yang telah ditentukanya dapat terpenuhi. Toleransi adalah sikap individu untuk saling menerima terhadap lingkunganya. karena ada berbagai faktor yang menimbulkan sikap toleransi yaitu salah satunya kebutuhan dasar psikologisnya terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan kepuasan hidup dengan toleransi keberagaman. Penelitian ini dilakukan di tiga tempat di perumahan pondok jaya, pondok beton dan bintaro baru. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 200 responden. Subjek penelitian ini adalah dewasa madya kisaran 40-60 tahun dengan karakteristik pekerja, masih dapat baca tulis, serta sehat jasmani dan rohani. Terdapat 2 alat ukur dalam penelitian ini yaitu Life Satisfaction Index for the Third Age (LSITA) untuk mengukur kepuasan hidup dan Tolerance index untuk mengukur toleransi dan menggunakan 2 skala likert. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis data teknik kolerasi (pearson correlation). berdasarkan hasil analisa menunjukan koefisien kolerasi antara kepuasan hidup dengan toleransi keberagaman sebesar 0.255 dengan signifikasi 0.000 (P.Sign<0.05) , yaitu diterimanya Ha dan ditolaknya H0. Dan menunjukkan adanya efek positif pada hubungan kepuasan hidup dengan toleransi keberagaman, merujuk pada hasil penelitian ini, bahwa hubungan yang signifikan kepuasan hidup dengan toleransi keberagaman, semakin tinggi kepuasan hidup yang dimiliki oleh seseorang maka semakin tinggi sikap toleransi yang dimiliki oleh seseorang.