Penyakit diare masih menjadi masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang, dan juga sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian pada balita yang terkena penyakit diare di pinggiran kali di wilayah kerja puskesmas bekasi jaya tahun 2019. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain Kasus Kontrol, dengan kasus sebanyak 30 dan kontrol sebanyak 60. Teknik pengambilan data menggunakan teknik quota sampling dengan pengambilan sampel dilakukan dengan cara dimana setiap subjek yang terdapat pada populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan umur ibu (OR= 1,300; 95% CI 0,371-4,549 Pv= 0,767), pendidikan (OR= 4,899; 95% CI 1,747-13,681 Pv= 0,003), pekerjaan (OR= 1,331; 95% CI 0,515-3,441 Pv= 0,730), umur balita (OR= 0,935; 95% CI 0,388-2,253 Pv= 1,000), status gizi balita (OR= 7; 95% CI 2,640-18,564 Pv= 0,000), sumber air minum (OR= 3,755; 95% CI 1,400-10,070 Pv=0,013), jenis jamban (OR= 1,529; 95% CI 0,622-3,761 Pv= 0,486), kebersihan jamban (OR= 0,372; 95% CI 0,139-0,998 Pv=0,077), TPA (OR=2,940; 95% CI 1,132-7,636 Pv=0,042), PAL (OR=2,000; 95% CI 0,742-5,372 Pv=0,260). Yang memiliki hubungan adalah pendidikan, sumber air minum, status gizi balita, tempat pembuangan sampah. Masyarakat lebih memperhatikan kesehatan balita agar terhindar dari penyakit terutama penyakit diare