OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-20201
Judul : Hubungan Antara Frekuensi Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja di SMA Negeri 84 Jakarta Barat Tahun 2019
Pengarang : Deniar Cynthia Dewi
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Frekuensi Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-20201 S05-20201 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 75062
 Abstrak
Prevalensi obesitas terus meningkat di seluruh dunia dan telah menjadi epidemik global. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada Remaja di SMA Negeri 84 Jakarta Barat Tahun 2019. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui pengisian angket dan data sekunder didapatkan dengan mengambil data jumlah siswa SMA Negeri 84 Jakarta Barat. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Jumlah Populasi sebanyak 501 siswa-siswi. Jumlah sampel yang diambil terdiri dari 95 orang. Teknik pengambilan sampel adalah proportional stratified random sampling. Hasil univariat menunjukkan remaja obesitas (60,0%), sering mengkonsumsi fast food (55,8%), jenis kelamin perempuan (60%), pengetahuan tinggi (50,5%), aktivitas fisik kurang aktif (71,6%), pendidikan ayah tinggi (84,2%), ayah bekerja (92,6%), pendidikan ibu tinggi (70%), ibu tidak bekerja (75,8%), ayah tidak gemuk (66,0%), ibu gemuk (76,8%). Hasil bivariate menunjukkan ada hubungan antara frekuensi konsumsi fast food dengan kejadian obesitas (Pvalue < 0,05). Ada hubungan dengan kejadian obesitas yaitu variabel aktivitas fisik, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status gizi ayah, status gizi ibu. Sedangkan, yang berhubungan dengan frekuensi konsumsi fast food yaitu variabel jenis kelamin, aktivitas fisik, status gizi ayah (Pvalue <0,05). Hasil mutivariat menunjukkan yang menjadi faktor confounding dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin (OR 1,196), status gizi ayah (OR 0,503), aktivitas fisik (OR 0,128). Berdasarkan penelitian disarankan untuk adanya kesadaran orang tua terhadap menyajikan makanan sehat dan bergizi untuk anak guna menghindari obesitas.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox