Abstrak
Menurut Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun
2012, sekitar 29% remaja perempuan dan 48% remaja laki?laki memperoleh
informasi tentang kesehatan reproduksi dari teman sebaya. Berdasarkan data dari
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) diketahui sebanyak 32% remaja
usia 14 hingga 18 tahun di kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, dan
Bandung) pernah berhubungan seksual pranikah dan membuktikan 62,7% remaja
kehilangan perawan saat masih duduk di bangku SMP.Tujuan: mengetahui
hubungan peran teman sebaya terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di
SMAN 45 Jakarta Utara Tahun 2018, setelah dikontrol oleh variabel confounding
(jenis kelamin, pengetahuan, keterpaparan media informasi). Metode: metode
yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan studi cross sectional, total
populasi pada penelitaian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI yaitu sebanyak
572 siswa, sedangkan jumlah sampel sebanyak 134 responden. Penentuan sampel
dilakukan secara stratified random sampling. Hasil penelitian: Sebanyak 62,7%
responden cenderung berisiko melakukan perilaku seksual pranikah. Responden
berjenis kelamin perempuan 59,7%, lalu responden dengan pengetahuan rendah
70,9% dan yang mendapat keterpaparan media informasi tinggi 64,9% serta
mendapat peran teman sebaya yang kuat 62,7%. Secara statistik terdapat
hubungan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pranikah dengan Pvalue
(0,003), keterpaparan media informasi dengan perilaku seksual pranikah dengan
Pvalue (0,003), peran teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah dengan
Pvalue (0,001), sedangkan tidak ada hubungan anatra jenis kelamin dengan
perilaku seksual pranikah.