Dari hasil penelitian Wariah (2013) menunjukan bahwa sebanyak 8 % pangan jajanan minuman es di wilayah Kulonprogo, DIY mengandung pemanis buatana siklamat melebihi batas yang ditentukan Dari studi pendahuluan penelitian sehanyak 20 pedagang jajanan es masih kurang mengetahui batasan dan bahaya penggunaan pemanis buatan siklamat Penelitian ini adalah Pengetahuan dan Sikap Dengan Penggunaan Pemanis Buatan Pada Pedagang Minuman Di Kelurahan Perwira Bekası Utara Tahun 2018 Dengan jumlah responden 82 pedagang Jenis penelitian kuantitatif menggunakan studi cross sectional dan chi square untuk mengetahui penelitian ini terdapat 6 variabel 1) Umur, 2). Jenis kelamin, 3) Pendidikan, 4) Lama berdagang, 5). Pengetahuan dan 6) Sikap Instrumen yang digunakan kuesioner Hasil univariat proporsi responden yang menggunakan pemanis buatan adalah sebannyak (61,0 %) , umur responden 19-25 tahun sebanyak (45,1 %) dan umur 26-35 tahun sebanyak (54,9 %) , jenis kelamin laki-laki sebanyak (56,1 %) dan perempuan (43,9 %) , pendidikan rendah sebanyak (31,7 %) dan tinggi (68,3 %) , berdasarkan lama berdagang pedagang > 2 tahun sebanyak (61,0 %) , tingak pengetahuan pedagang rendah sebanyak (47,6 %) dan pengetahuan tinggi sebanyak (52.4 %) berdasarkan sikap pedagang negatif sebanyak (31,7 %) dan positif sebanyak (68,3 %) Hasil uji bivariat menunjukan variabel berhubungan dengan prilaku penggunaan pemanis buatan pada minuman yaitu jenis kelamin (Pvalue 0,000), pengetahuan pedagang (Pvalue 0,001), sikap pedagang (Pvalue 0,034) Berdasarkan hasil variabel yang tidak berhubungan dengan penggunaan pemanis buatan yaitu umur (Pvalue 0,669) umur pedagang(Pvalue 0,753), lama bekerja (Pvalue 0,995)