Abstrak
Typhoid disebut sebagai penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan
oleh bakteri Salmonella typhosa. Typhoid erat kaitannya dengan sanitasi
perumahan yang jelek dan higiene perorangan yang buruk. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat hubungan higiene perorangan dan sarana sanitasi dengan
kejadian typhoid di wilayah kerja Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Cikarang
Utara Kabupaten Bekasi tahun 2019.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi kasus
kontrol. Populasi kasus dari penelitian ini adalah semua penderita typhoid yang
pernah di rawat inap pada bulan Januari-September 2019 berdasarkan rekam
medik Puskesmas Mekarmukti. Populasi kontrol dari penelitian ini adalah semua
orang yang tidak menerita typhoid yang bertempat tinggal di wilayah kerja
Puskesmas Mekarmukti. Sampel dari penelitian ini yaitu 74 kasus dan 148
kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian ini
menggunakan data primer yang diambil melalui kuesioner, dan lembar observasi.
Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara
kebiasaan mencuci tangan sebelum makan (p=0,023; OR=2,131), kebiasaan
mencuci tangan setelah BAB (p=0,013; OR=0,435), kebiasaan mencuci buah dan
sayuran sebelum dikonsumsi (p=0,002; OR=0,327), dan sarana pembuangan
sampah (p=0,022; OR=1,928). Tidak ada hubungan antara umur (p=0,161;
OR=1,668), jenis kelamin (p=0,153; OR=1,503), kebiasaan jajan di luar rumah
(p=0,569; OR=1,176), sumber air bersih (p=0,708; OR=1,148), dan sarana
pembuangan tinja (p=0,109; OR=1,836).
Saran dari penelitian ini adalah masyarakat diharapkan menerapkan kebiasaan
hidup bersih dan sehat dan menjaga kebersihan lingkungan untuk pihak
Puskesmas memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang typhoid.