Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepuasan pernikahan pada Generasi X dan Generasi Y (Generasi Milenial). Kepuasan pernikahan merupakan penilaian yang bersifat subjektif mengenai kualitas pernikahan, meliputi perasaan bahagia, puas, menyenangkan, komitmen, komunikasi, banyaknya waktu yang dihabiskan bersama pasangan dan seberapa besar pasangan merasa kebutuhannya terpenuhi dalam hubungan pernikahan. Dari generasi muda hingga generasi tua, pasti ada perbedaan disetiap generasi. Dari perbedaan teknologi, social, pemikiran maupun yang lainnya. Dari perbedaan generasi ini peneliti tertarik untuk mencari tahu tentang perbedaan kepuasan pernikahan pada generasi X dan Generasi Y. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 100 orang. Kriteria yang harus dimiliki responden dalam penelitian ini adalah laki-laki ataupun perempuan yang sudah menikah dan berusia 18-54 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini akan menggunakan alat ukur CSI (Couples Satisfaction Indeks) yang dikembangkan oleh Funk dan Rogge (2007). Alat ukur ini digunakan untuk mengukur kepuasan pernikahan dengan nilai reliabilitas 0.98. yang terdiri dari 32 item. Berdasarkan Independent Sample Test, nilai t pada baris Equal Variances Assumed adalah 6.591 dengan nilai sig (-2taited) .000 yang artinya nilai ini lebih kecil atau < 0.05.dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya adanya perbedaan kepuasan pernikahan antara Generasi X dan generasi Y . Penyebaran kusioner pada penelitian ini dilakukan memalui Google Form. Untuk peneliti dan responden diharapkan dapat mengetahui bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan sesudah menikah sebagai seorang perempuan dan pria agar terciptanya kepuasan pernikahan yaitu dengan cara memiliki komitmen yang tinggi terhadap pernikahan, komunikasi yang bagus antar pasangan, kongruensi, keintiman dan pondasi atau pengetahuan agama yang kuat..