OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-21159
Judul : PENGARUH KESADARAN DIRI REMAJA BROKEN HOME TERHADAP SELF COMPASSION
Pengarang : Hanienah Aqliashshufa
Penerbit dan Distribusi : FPSIKO
Subjek : Remaja yang tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan permasalahan secara terus menerus (broken home) seringkali ditemukan mengalami emosi negatif sehingga mempengaruhi kesejahteraan psikologismereka.Hal ini menjadi sebuah permasalahan apabila remaja tidak mempunyai cara untuk meregulasi emosi tersebut. Self compassion merupakan salah satu kebaikan yang diberikan untuk diri sebagai bentuk belas kasih. Dengan adanya self compassion membuat remaja broken home mempunya emosi yang lebih positif. Namun faktanya, remaja broken home memiliki self compassion yang rendah sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan, yaitu dengan menyadari keadaan diri serta mengetahui emosi yang dirasa secara sadar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal tersebut, apakah memang kesadaran diri yang dimiliki remaja broken home mempengaruhi self compassion dalam dirinya atau tidak. Responden dalam penelitian ini berjumlah 140 orang dengan rentang usia mulai dari 15-21 tahun. Metode yang digunakan ialah metode kuantitaif dengan teknik analisa data regresiyang dibantu oleh SPSS versi 26. Skala alat ukur yang digunakan, yaitu The Self-Reflection And Insight Scale (SRIS) dengan nilai alpha sebesar 0,809yang mengukur kesadaran diri dan The SelfCompassion Scale (SCS)) dengan alpha sebesar 0,865 yang mengukur self compassion. Berdasarkan penelitian, hasil menunjukan bahwa terdapat pengaruh kesadaran diri yang signifikan terhadap self compassion dengan nilai (R= 0,368 dan 𝑅
2=0,135) dan (P<0,01).Maka, disimpulkan bahwa kesadaran diri yang dimiliki oleh remaja broken home berpengaruh terhadap self compassionnya.
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-21159 S08-21159 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74978
 Abstrak
Remaja yang tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan permasalahan secara terus menerus (broken home) seringkali ditemukan mengalami emosi negatif sehingga mempengaruhi kesejahteraan psikologismereka.Hal ini menjadi sebuah permasalahan apabila remaja tidak mempunyai cara untuk meregulasi emosi tersebut. Self compassion merupakan salah satu kebaikan yang diberikan untuk diri sebagai bentuk belas kasih. Dengan adanya self compassion membuat remaja broken home mempunya emosi yang lebih positif. Namun faktanya, remaja broken home memiliki self compassion yang rendah sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan, yaitu dengan menyadari keadaan diri serta mengetahui emosi yang dirasa secara sadar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal tersebut, apakah memang kesadaran diri yang dimiliki remaja broken home mempengaruhi self compassion dalam dirinya atau tidak. Responden dalam penelitian ini berjumlah 140 orang dengan rentang usia mulai dari 15-21 tahun. Metode yang digunakan ialah metode kuantitaif dengan teknik analisa data regresiyang dibantu oleh SPSS versi 26. Skala alat ukur yang digunakan, yaitu The Self-Reflection And Insight Scale (SRIS) dengan nilai alpha sebesar 0,809yang mengukur kesadaran diri dan The SelfCompassion Scale (SCS)) dengan alpha sebesar 0,865 yang mengukur self compassion. Berdasarkan penelitian, hasil menunjukan bahwa terdapat pengaruh kesadaran diri yang signifikan terhadap self compassion dengan nilai (R= 0,368 dan 𝑅 2=0,135) dan (P<0,01).Maka, disimpulkan bahwa kesadaran diri yang dimiliki oleh remaja broken home berpengaruh terhadap self compassionnya.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox