Abstrak
Usia dewasa madya merupakan salah satu dari tahapan perkembangan yang juga
memiliki masa krisis yang biasa disebut dengan midlife crisis. Krisis ini bersifat
penurunan seperti dari sisi kesehatan, tahapan meninggalkan karir, kecemasan dalam
memasuki masa tua, dan perasaan takut akan kematian. Midlife crisis dapat teratasi
apabila seorang individu memiliki rasa syukur dan kepuasan hidup. Rasa syukur dan
kepuasan hidup dapat membantu individu untuk memberikan penilaian positif serta
menghargai karunia yang didapatkan berdasarkan pengalaman hidupnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh syukur dan life satisfaction terhadap midlife
crisis pada wanita dewasa madya. Metode penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif, dimana jumlah partisipan adalah 182 orang wanita usia dewasa
madya yang sudah menikah, dan memiliki anak usia dewasa awal. Model skala yang
digunakan adalah model skala likert. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian
adalah multiple regression, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya
pengaruh yang signifikan antara syukur terhadap midlife crisis dengan nilai signifikasi
sebesar 0,000 (P < 0,01) dan adanya hubungan yang tidak signifikan antara life
satisfaction terhadap midlife crisis dengan nilai signifikasi sebesar 0,282 (P > 0,05) dan
adanya pengaruh yang signifikan antara syukur dan life satisfaction terhadap midlife
crisis dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 (P < 0,01). Nilai R square (R2
) sebesar
0,312 yang menunjukkan adanya kontribusi variabel syukur dan life satisfaction
terhadap midlife crisis sebesar 31,2 % daengan sisa sebesar 68,8 % adalah kontribusi
yang tidak diketahui diluar penelitian ini.