Abstrak
Gangguan tidur adalah dampak dari tidak teraturnya waktu tidur dan kualitas tidur
yang dimiliki, Gangguan tidur dipengaruhi oleh faktor usia, penyakit, dan pola
tidur yang tidak sesuai dengan aktivitas sehari-hari. Gangguan ini membuat tubuh
mudah merasa lelah dan membuat waktu tidur menjadi tidak teratur hal ini yamg
akan meneyembakan terjadinya burnout. Burnout Syndrome adalah suatu reaksi
yang dialami oleh seseorang karena merasa kelelahan pada aktivitas sehari-hari atau
bekerja keras. Burnout Syndrome akan menyebabkan diri merasa kurang fokus dan
akan membuat perilaku seseorang menjadi negatif karena menerima tekanan dalam
aktivitas atau saat sedang bekerja. Penelitian perlu dilakukan yang bertujuan untuk
mengetahui Pengaruh Gangguan Tidur Terhadap Burnout Syndrome Pada
Pengasuh Lansia. Metode penelitian kuantitatif digunakan dan diperoleh subyek
penelitian sebanyak 200 dan menggunakan alat ukur skala PSQI (Pittsbrugh Sleep
Quality) untuk mengetahui gangguan tidur dan alat ukur skala MBI (Masclah
Burnout Inventory) untuk mengetahui brunout pada subyek. Teknilk analisa
regression digunakan dan hasil data yang diperoleh R squaer 0.289. Artinya hanya
30% pengaruh dari gangguan tidur terhadap burnout syndrome sisanya merupakan
variabel yang tidak diketahui peneliti. Nilai koefisien β sebesar 0.537 dan
probability value sebesar 0.000 yang artinya signifikan karena nilai P < 0.05. Dari
hasil data menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara variabel
gangguan tidur terhadap burnout syndrome pada orang yang mengasuh lansia.