Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra tubuh terhadap
gangguan makan yang di mediasi oleh harga diri dikalangan mahasiswa pelaku diet.
Penelitian ini dilakukan dikalangan mahasiswa yang pernah melakukan perilaku
diet. Responden dalam penelitian ini berjumlah 132 responden dengan rentang usia
18 hingga 24 tahun, sebagian responden adalah seorang perempuan. Instrumen
yang digunakan adalah Body Image Shame Scale (BISS) yang disusun oleh Duarte
et.al. (2015), Eating Disorder Test-26 dirancang oleh Garner & Garnfikel (1982),
dan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) dikembangkan oleh Morris (1965).
Teknik analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regression
PROCESS by Andrew (Hayes, 2013). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peran mediasi harga diri memberikan pengaruh mediasi secara parsial terhadap citra
tubuh dan kecenderungan gangguan makan. Hal ini di buktikan dengan tes sobel
dengan nilai koefisien (Z= 2.974 P<0.01).
Namun dalam penelitian ini ditemukan citra tubuh memberikan pengaruh
positif secara langsung terhadap harga diri dengan nilai koefisien β= 0.305 P<0.01.
Hal ini menunjukkan bahwa ketika seseorang memiliki citra tubuh yang positif,
maka individu akan meiliki harga diri yang tinggi. Kemudian ditemukan bahwa
citra tubuh memberikan pengaruh yang positif secara langsung terhadap
kecenderungan gangguan makan secara tidak signifikan, dengan nilai β=0.101
P>0.05. Hal ini dapat diartikan bahwa ketika individu memiliki citra tubuh yang
positif maka ia dapat mengalami kecenderungan gangguan makan atau pola diet
yang tidak fleksibel meskipun tidak signifikan. Dan ditemukan bahwa harga diri
memberikan pengaruh secara langsung terhadap kecenderungan gangguan makan
dengan nilai β= 0.354 P<0.01. Dapat diartikan bahwa ketika seorang remaja
memiliki harga diri yang tinggi maka tingkat kecenderungan gangguan makannya
berkurang.