Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh narsisme terhadap
presentasi diri online pada dewasa awal pengguna Instagram. Kriteria pada
penelitian ini, ialah kelompok usia emerging adults atau pada dewasa awal dengan
rentan usia sekitar 18-25 tahun, perempuan atau laki-laki, memiliki akun instagram,
selalu update/posting foto, video, live instagram dan instastrory (untuk update profil
personal bukan update untuk kepentingan pemasaran produk). Sedangkan populasi
pada penelitian ini adalah dewasa awal yang berdomisili di Kota Karawang.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 209 responden. Instrument yang
digunakan pada penelitian ini adalah Narcisstic Personality Inventory (NPI-16)
yang disusun oleh (Ames, Rose, & Anderson, 2006) untuk mengukur variabel
narsisme dengan jumlah 16 item pertanyaan yang telah diadaptasi, dan Self
Presentation on Facebook Questionare (SPFBQ) yang disusun oleh (Michikyan,
Dennis, & Subrahmanyam, 2015) untuk variabel presentasi diri online dengan
jumlah 17 item yang telah diadaptasi pada pengguna instagram. Teknik analisa
yang di gunakan adalah Regression Linear menggunakan IBM Statistic versi 22.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa narsisme secara signifikan mempengaruhi
presentasi diri online pada dewasa awal pengguna Instagram, ditandai dengan nilai
r
2 = 0,129 dengan taraf signifikan (p) < 0,001. Hal ini menunjukan bahwa narsisme
berkontribusi terhadap terbentuknya presentasi diri online pada dewasa awal
pengguna Instagram. Dewasa awal yang memiliki sifat narsisme menunjukan
presentasi diri online dengan mengatur menejemen kesan yang ingin ditampilkan
di Instagram. Hal ini menunjukan bahwa secara simultan, narsisme dan presentasi
diri online memiliki hubungan sebab akibat yang mana jika seseorang pengguna
instagram memiliki sifat narsisme, secara bersamaan akan memiliki sifat presentasi
diri online.