Abstrak
Dalam penelitian Buunk dan Fisher (2009) konstruk persaingan antara sesama jenis
ini tergantung secara situasional, dan tidak hanya mencerminkan variabel
perbedaan individu. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel ini dapat digunakan
dalam percobaan sebagai variabel dependen ketika menilai efek manipulasi yang
dibuat untuk mempengaruhi persaingan antara sesama jenis. Untuk itu, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui body satisfaction dan social comparison
terhadap intrasexual competition pada remaja. Responden dalam penelitian ini
berjumlah 121 orang dengan usia 18-21 tahun di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi,
dan Tangerang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah adolescent body image
satisfaction scale (ABISS) oleh Leone dkk (2014), questionnaire of the IowaNetherlands comparison orientation measureproposed oleh Gibbons dan Buunk
(1999), dan Intrasexual Competition Scale yang disusun oleh Buunk dan Fisher
(2009). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode
kuantitatif. Teknik analisa data yang digunakan adalah multiple regression dengan
bantuan SPSS versi 22. Berdasarkan dari hasil tabel anova didapatkan koefisien F
sebesar 6.250 dengan probability value sebesar 0,003 (P<0,01). Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara body satisfaction
dan social comparison terhadap intrasexual competition. Body satisfaction
memberikan efek negatif terhadap intrasexual competition sebesar -0.283 (P<0,01).
Semakin tinggi body satisfaction yang dialami individu, maka semakin rendah
intrasexual competition. Sebaliknya, social comparison memberikan efek positif
terhadap intrasexual competition sebesar 0.090 (P>0,05). Semakin tinggi social
comparison yang dimiliki individu, maka semakin tinggi intrasexual competition.