Abstrak
Adversity quotient merupakan ketahan individu dalam menghadapi suatu
masalah yang sedang dialami, melalui adversity quotient dapat dilihat
sejauh mana individu dapat bertahan dan memanfaatkan potensi yang
dimiliki dalam menghadapi kesulitannya. Nuangchalerm, dkk (2009)
menemukan bahwa faktor self-esteem dan self-confidence memiliki proposi
varian tertinggi. Penelitian ini hanya melihat mengenai seberapa besar
pengaruh self-esteem dan self-confidence pada guru anak berekebutuhan
khusus. Jumlah partisipan di dalam penelitian ini adalah 170 orang guru
sekolah luar biasa. Penelitian ini menggunaka skala The school Short-Form
Coopersmith Self Esteem Inventory, Academic Self Confidence Scale dan
The Adversity Response Profile (ARP) Quick Take. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara variable self-esteem dan self-confidence terhadap
adversity quotient dengan nilai sebesar 0.000 (p>0,05) nilai R square (R2
)
sebesar 0.933 yang menunjukkan kontribusi bersama variable self-esteem
dan self-confidence terhadap adversity quotient sebesar 93.3% dan
selebihnya 6.7 % dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diketahui dalam
penelitian ini