Abstrak
Kesehatan dan Keselamatan Kerja menjadi salah satu sistem yang berperan penting
untuk kesejahteraan karyawan. Dukungan Organisasi adalah keyakinan bahwa
karyawan terbentuk tentang sejauh mana organisasi peduli tentang kesejahteraan
mereka. Bagi karyawan yang bekerja pada sebuah industri manufaktur yang
memiliki risiko tingkat kecelakaan kerja, maka sangat memerlukan sistem
kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan. Tidak sedikit karyawan yang
bekerja pada bidang industri manufaktur dan pernah mengalami kecelakaan kerja
sehingga mengalami kecacatan fisik. Hal itu dapat mengakibatkan penurunan
mental psikologis karyawan tersebut. Penerimaan Diri adalah kemampuan
menerima segala hal yang ada pada diri sendiri baik kekurangan maupun kelebihan
yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan
organisasi dalam meningkatkan penerimaan diri pada karyawan korban kecelakaan
akibat kerja. Dukungan Organisasi sebagai variabel bebas dan Penerimaan Diri
sebagai variabel terikat. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 107 orang karyawan
yang pernah mengalami kecelakaan kerja yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah Survey of Perceived Organizational
Support (SPOS) dari Eisenberger, dkk (1986) dan Berger?s Self-Acceptance Scale
dari Berger (1952). Analisa data menggunakan analisa regresi linier. Hasil
penelitian menunjukan dukungan organisasi berkontribusi terhadap penerimaan diri
sebesar 7,9% dan memiliki probability value sebesar 0,003 (Sign<0,01). Hal ini
menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara dukungan organisasi
terhadap penerimaan diri pada karyawan yang pernah mengalami kecelakaan akibat
kerja