Kegiatan kerja yang dilakukan nelayan memiliki karakteristik berbeda dengan kegiatan kerja lainnya, karena penuh adanya tantangan dan dihadapkan berbagai macam risiko. Tidak hanya dari segi risiko produksi namun juga dari segi risiko keselamatan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran risiko keselamatan kerja pada nelayan tradisional di Dermaga Kamal Muara Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam dan metode JSA (Job Safety Analysis) lalu dianalisis dan penilaian risiko menggunakan AS/NZS (Australian Standard/New Zealand) 4360:2004. Hasil penelitian ini diperoleh 6 risiko prioritas terdiri dari level Moderate dan High. Level Moderate memiliki 5 risiko sedangkan level High hanya memiliki satu risiko. Disarankan nelayan harus ditingkatkan lagi kesadarannya dalam mengikuti kegiatan pelatihan secara rutin yang disediakan oleh pemerintah pusat atau daerah dan wajib menyediakan perlengkapan keselamatannya berdasarkan Peraturan Kementrian Kelautan dan Perikanan nomor 3 tahun 2019.