Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mindfulness dan penerimaan
diri (Self-Acceptance) terhadap kebahagiaan (happiness) pada individu yang
mengalami kesulitan hidup, khususnya persoalan ekonomi. Pada penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data yang
menggunakan instrumen Mindful Attention Awareness Scale (MAAS) untuk
mengukur kesadaran dan perhatian, Unconditional Self-Acceptance Questionnaire
(USAQ) untuk mengukur penerimaan diri, dan Positive Affect and Negative Affect
Scale (PANAS) untuk mengukur kebahagiaan. Responden penelitian ini berjumlah
135 orang yang mengalami kesulitan ekonomi dan memiliki keterbatasan
memenuhi kebutuhan pokoknya. Metode analisa pada penelitian ini menggunakan
regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
mindfulness terhadap kebahagiaan (R= 0,415 dan R
2 = 0,172) dengan taraf
signifikan (P<0,001). Lalu, terdapat adanya pengaruh yang signifikan penerimaan
diri terhadap kebahagiaan (R=0,482 dan R
2 = 0,232) dengan taraf signifikan
(P<0,001). Selain itu, adanya pengaruh yang signifikan antara mindfulness dan
penerimaan diri terhadap kebahagiaan (R=0,534 dan R
2 =0,285). Dengan taraf
signifikan (P<0,001). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada individu yang mengalami
kesulitan hidup variabel mindfulness dan penerimaan diri cukup mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kebahagiaan. Tetapi, secara rata-rata tingkat
kebahagiaan individu berada pada tingkatan rendah.