Abstrak
Menurut perspektif psikologi evolusi, ada istilah yang dinamakan sebagai
intrasexual competition atau persaingan antara sesama jenis. Tetapi, variable
persaingan antara sesama jenis ini bisa dibilang baru digunakan untuk penelitian
psikologis. Dalam penelitian Buunk dan Fisher (2009) konstruk persaingan antara
sesama jenis ini tergantung secara situasional, dan tidak hanya mencerminkan
variabel perbedaan individu. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel ini dapat
digunakan dalam percobaan sebagai variabel dependen ketika menilai efek
manipulasi yang dibuat untuk mempengaruhi persaingan antara sesama jenis.
Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh trauma masa
kecil dan ketahanan psikologis terhadap persaingan antara sesama jenis pada
dewasa awal. Responden dalam penelitian ini berjumlah 135 orang dengan usia 18-
40 tahun di wilayah jabodetabek yang pernah mengalami minimal 1 peristiwa
traumatis pada masa kecil. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Childhood
Trauma Questionnaire (CTQ) yang disusun oleh David P. Bernstein dan Laura Fink
(1997), Connor Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang disusun oleh Connor
dan Davidson (2003), Intrasexual Competition Scale yang disusun oleh Buunk dan
Fisher (2009). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
metode kuantitatif. Teknik analisa data yang digunakan adalah multiple regression
dengan bantuan SPSS versi 22. Berdasarkan dari hasil tabel anova didapatkan
koefisien F sebesar 12.645 dengan probability value sebesar 0,000 (P<0,01). Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara
trauma masa kecil dan ketahanan psikologis terhadap persaingan antara sesama
jenis. Trauma masa kecil memberikan efek positif terhadap persaingan antara
sesama jenis sebesar 0,358 (P<0,01). Semakin tinggi trauma masa kecil yang
dialami individu, maka semakin tinggi persaingan antara sesama jenisnya.
Sebaliknya, ketahanan psikologis memberikan efek negatif terhadap persaingan
antara sesama jenis sebesar -0,158 (P>0,05). Semakin tinggi ketahanan psikologis
yang dimiliki individu, maka semakin rendah persaingan antara sesama jenisnya.