Abstrak
Perilaku agresi yang sering ditunjukkan oleh beberapa remaja terhadap teman
sebayanya merupakan salah satu bentuk dari perilaku antisosial yang memang
dilakukan dengan tujuan untuk merugikan orang atau sekelompok orang lain, salah satu
faktor penyebab terbentuknya perilaku agresi pada remaja adalah pola asuh orang tua.
Orang tua yang menggunakan Helicopter Parenting secara tidak sadar lebih sering
memupuk ketergantungan ketimbang kemandirian terhadap anaknya. Pola asuh ini
termasuk pola asuh yang mengganggu, terlalu terlibat, dan terlalu mengontrol yang
dapat menyebabkan hasil negatif pada anak nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara Helicopter Parenting dengan Aggressive Behavior pada
Remaja. Pada penelitian ini menggunakan Pendekatan Kuantitatif, dengan sampel
penelitian adalah Remaja di Indonesia dengan jenis kelamin laki-laki atau perempuan
yang dengan rentan usia 13-18 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan
instrumen Helicopter Parenting Instrument (HPI) untuk mengukur Helicopter
Parenting dan Brief Aggression Questionnaire (BAQ) untuk mengukur Aggressive
behavior. Adapun dilakukan uji reliabitias dan validitas dari kedua alat ukur, pada skala
HPI didapatkan nilai Alpha Cronbach yakni sebesar 0,708 yang dinyatakan reliabel.
Selanjutnya pada BAQ didapatkan nilai Alpha Cronbach yakni sebesar 0,812 yang
dinyatakan sangat reliabel sehingga kedua alat ukur tersebut dapat digunakan, Hasil
dari penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara Helicopter Parenting dengan
Aggressive Behavior. Pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
positif yang signifikan dengan (r = 0.357, p < 0.01). Hal ini menunjukan bahwa adanya
pengaruh positif signifikan antara Helicopter Parenting dengan Aggressive Behavior
pada remaja