Salah satu upaya penanganan stunting adalah berfokus pada mobilisasi KPM dalam pelaksanaan penanganan stunting di tingkat Desa. Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah salah satu tonggak utama pelaksana program konvergensi stunting di tingkat desa. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pemahaman stunting, pemahaman peran dan tugas KPM serta capaian program pemetaan sosial dan pendataan 1000 HPK. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif. Penentuan informan menggunakan purposive sampling, pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, teknik pemeriksaan dan ketepatan data dengan triangulasi. Pada penelitian ini, secara umum KPM dapat menyebutkan definisi, faktor penyebab, dampak dan periode pencegahan stunting dengan benar. Media informasi KPM yaitu pelatihan dan bidan. Namun, KPM memahami tugasnya hanya melakukan pendataan 1000 HPK. Hambatan yang dirasakan KPM adalah tidak adanya insentif dari desa. Seluruh KPM telah selesai melaksanakan pendataan tahun 2019. Pandemik Covid-19, peralihan sistem pendataan menjadi online, belum adanya informasi untuk melakukan pendataan menjadi alasan belum dilakukannya pendataan tahun 2020, selain itu KPM juga tidak melakukan pemetaan sosial melalui pembuatan peta desa.