Realitas sosial umat Islam di Indonesia cenderung memiliki pemahaman berbeda dalam menerjemahkan al-Qur‟an sebagai sumber pesan damai. Faktor yang memengaruhi perbedaan dalam menerjemahkan al-Qur‟an tersebut banyaknya penafsiran kandungan al-Qur‟an. Peran media dalam menyampaikan nilai-nilai ajaran Islam sangat penting dalam menyelesaikan persoalan umat Islam. Setiap isi media merupakan hasil konstruksi, kata-kata merupakan sarana untuk mengkonstruksikan realitas. Bagi khalayak penonton sebuah program layak disaksikan guna mendapatkan berbagai informasi. Seperti halnya sebuah informasi yang didapatkan melalui media televisi. Maka judul penelitian ini yaitu ?Konstruksi Realitas Media tentang Nilai-nilai Islam Moderat dalam Program Tafsir Al Mishbah di Metro TV?. Penelitian ini mengacu pada teori konstruksi realitas sosial sebagai teori utama, teori isi media serta konsep-konsep Islam moderat karena terdapat konstruksi realitas di dalam tayangan program tayangan Tafsir Al Mishbah tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang melihat sebuah subjek dalam kegiatan komunikasi. Komunikasi Massa menjadi konteks komunikasi yang dipilih peneliti dikarenakan media televisi, produser, dan programnya sebagai subjek penelitian. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif, dimana penelitian ini bertujuan membuat deskripsi perilaku subjek menggunakan metode penelitian analisis isi kualitatif mengenai Konstruksi Realitas Media tentang Nilai-nilai Islam Moderat dalam Program Tafsir Al Mishbah di Metro TV. Hasil penelitian ini adalah untuk memahami program Tafsir Al Mishbah sebagai tayangan yang membahas mengenai isi al-Qur‟an dan terjemahannya yang dikaitkan oleh sang pemateri dengan kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor yang mempengaruhi konstruksi yaitu, faktor individu, faktor organisasi dan faktor ideologi. Tafsir Al Mishbah menjadi salah satu program yang memiliki pesan dan makna mengenai nilai-nilai Islam moderat dimana terdapat ciri-ciri Islam dengan jalan tengah, cinta damai, dan menyesuaikan zaman dan era yang semakin berkembang. Ketentuan al-Qur‟an ditafsirkan secara halus dan bahasa yang netral tanpa ekstrimisme. Maka dapat disimpulkan bahwa tayangan Tafsir Al Mishbah mengandung unsur, ciri, dan nilai Islam moderat dengan adanya contoh kehidupan realitas keseharian manusia yang dikaitkan oleh pemateri.