OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-21364
Judul : Hubungan Perhatian pada Film ?The Bang-Bang Club? dengan Pemahaman Terhadap Kode Etik Jurnalistik di Kalangan Anggota Pewarta Foto Indonesia Jakarta
Pengarang : Najma Nabila
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Kode Etik Jurnalistik, Pemahaman, Survei, The Bang-Bang Club, Uji Korelasi Pearson?s Product Moment
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-21364 S06-21364 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74762
 Abstrak
Film ?The Bang-Bang Club? mengisahkan perjalanan karier empat wartawan foto yang meliput konflik antar suku melalui foto di Afrika Selatan. Film ini tergolong film action karena banyak adegan menegangkan daripada mengupas tentang profesi wartawan foto. Film ini berdurasi 1 jam 46 menit. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme. Penelitian ini menggunakan teori SOR, Behaviorisme dan AIDDA. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif dan metode yang digunakan adalah survei korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Pewarta Foto Indonesia Jakarta dari berbagai media press. Jumlah keseluruhan populasi dalam penelitian ini sebanyak 70 orang, selanjutnya penelitian ini menggunakan uji validitas dan realibilitas serta menganalisis datanya dengan uji korelasi. Berdasarkan hasil perhitungan dari keseluruhan tabel Uji Korelasi, maka diketahui bahwa tidak ada Hubungan Perhatian pada Film ?The Bang-Bang Club? dengan pemahaman terhadap Kode Etik Jurnalistik di kalangan anggota Pewarta Foto Indonesia Jakarta. Dengan persentase perhatian sebanyak 65,7% dan pemahaman 70,0%. Untuk penelitian selanjutnya yang sejenis, peneliti menyarankan menggunakan teori SOR dan sosial learning, serta menggunakan paradigma positivisme karena mengungkapkan realitas yang ada dan bagaimana realitas itu senyata berjalan. Hasil penelitian ini menyarankan agar pembuat film lebih memperhatikan adegan serta untuk pembelajaran bagi penonton khususnya mencontohkan profesi sebagai pewarta foto yang baik dan benar.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox