Semenjak Covid-19 terdeteksi di Indonesia pemerintah menerapkan beberapa peraturan salah satunya adalah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan model pembelajaran ini orang tua dituntut untuk dapat menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi keluarga yang diterapkan pasa masa pandemi Covid-19. Penelitian ini juga diharapkan mengetahui peran penting pola komunikasi keluarga terhadap resiliensi keluarga nuclear yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, khususnya dalam hal pendampingan anak belajar di lingkungan kelurahan Jatinegara. Fitzpatrick (dalam DeVito, 2019) mengidentifikasi empat tipe keluarga yaitu tipe keluarga konsensual, protektif, plural dan bebas. Dimana orientasi kesesuaian dan orientasi percakapan menjadi dimensi yang menentukan tipe keluarga tersebut. DeVito (2019) sendiri menyebutkan ada empat pola komunikasi yang dapat diidentifikasi untuk mengkaji hubungan-hubungan antarpribadi termasuk dalam komunikasi keluarga, yaitu pola kesamaan, pola terbelah seimbang, pola terbelah tidak seimbang, dan pola monopoli. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga jenis keluarga dengan dua tipe keluarga dan dua tipe pola komunikasi keluarga yang ada di kelurahan Jatinegara. Pertama tipe keluarga konsensual dengan pola komunikasi terbelah seimbang, kedua tipe keluarga konsesnsual dengan pola komunikasi keluarga terbelah tidak seimbang dan ketiga tipe keluarga protektif dengan pola komunikasi keluarga terbelah tidak seimbang. Penelitian ini juga menunjukan bahwa pola komunikasi keluarga berperan penting dalam proses pendampingan belajar anak. Anak yang berada dalam keluarga dengan pola komunikasi yang baik cenderung memiliki prestasi yang baik di sekolah.