Google classroom merupakan sebuah representasi kelas, mahasiswa dikumpulkan dalam suatu ruangan secara virtual. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan google classroom sebagai media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan teori belajar kognitif dari Jerome Bruner. Adapun model komunikasinya berupa komunikasi masa yang dikemukakan oleh W. Gemble dan Kwal Gemble. Metode pengumpulan data dengan wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah Triangulasi sumber, triangulasi waktu, triangulasi teori, triangulasi periset dan triangulasi metode. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang merupakan metode penelitian untuk meneliti suatu fenomena yang terjadi saat ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis tentang bagaimana pemanfaatan google classroom sebagai media komunikasi pembelajaran daring pada mahasiswa Fisip Uhamka selama masa pandemi covid-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan google classroom sebagai media komunikasi pembelajaran daring lebih fleksibel, lebih efisien, fitur sederhana, dapat meningkatkan kerja sama antara dosen dan mahasiswa serta membantu mahasiswa mengatur waktu saat pembelajaran. Google classroom memiliki keterbatasan saat pembelajaran daring karena tidak ada fitur tatap muka secara daring yang membuat mahasiswa terhambat memahami materi yang diberikan dosen.