Masa pubertas atau masa peralihan dari kanak-kanak ke remaja merupakan masa dimana tubuh manusia mengalami berbagai perubahan yang meliputi pertumbuhan dan perkembangan. Menstruasi pertama atau menarche adalah suatu proses yang normal yang terjadi pada setiap remaja puteri. Penelitian ini dilakukan di SD Islam Yaspina dan Ruhama yang merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif desain penelitian yaitu cross sectional. Penelitian ini dilaksakan pada maret-mei 2020 menggunakan data primer dengan instrumen berupa kuesioner. Analisis yang digunakan merupakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan jumlah sampel 113 remaja puteri. Teknik pengambilan sampel non probability sampling yaitu quota sampling. Hasil univariat menunjukan 51,3% anak tidak siap menghadapi menarche, 52,2% berpengetahuan rendah, 57,5% memiliki sikap kurang baik, 60,2% lingkungan teman sebaya yang tidak mendukung, 58,4% dukungan keluarga kurang baik, 99,1% pernah terpapar informasi tentang menarche, 84,1% pendidikan ibu tinggi, 65,5% ibu tidak bekerja. Hasil bivariat menunjukan adanya hubungan antara kesiapan anak dalam menghadapi menarche dengan kelas siswi (0,000), pengetahuan (0,007), sikap (0,050), lingkungan teman sebaya (0,031) dan dukungan keluarga (0,032). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan paparan informasi (1,000), pendidikan ibu (0,245) dan pekerjaan ibu (0,164). Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar sekolah lebih menekankan pendidikan kesehatan seperti kesehatan reproduksi kepada remaja puteri, terutama remaja puteri yang akan mengalami menarche.