Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perencanaan dan pengadaan
logistik alat kesehatan medis di Puskesmas Pondok Gede tahun 2019. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan pendekatan sistem. Waktu
pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 ? April 2020. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara wawancara mendalam melalui daring (online) dikarenakan
pandemi COVID-19. Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara dan alat
perekam. Informan pada penelitian ini yaitu kepala TU, dan tenaga kesehatan yang
merangkap menjadi bendahara barang di puskesmas Pondok Gede.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Input: Puskesmas Memiliki SOP perencanaan
dan pengadaan. Jumlah SDM belum memadai ditandai dengan banyaknya pegawai yang
merangkap pekerjaannya. Pegawai Puskesmas belum mendapatkan pelatihan khusus
mengenai logistik dan sebagian besar latar belakang pegawai administrasi adalah
kesehatan. Alat kesehatan tidak dapat termanfaatkan dengan maksimal disebabkan tempat
yang tidak memadai sehingga tidak semua alat kesehatan di letakkan di masing-masing
ruangan poli. Proses: Dana untuk anggaran bersumber dari APBD dan JKN. Ditemukan
adanya kendala waktu pengesahan anggaran yang cukup lama untuk di setujui oleh Dinas
Kesehatan. Dilakukannya tahap kompilasi pemakaian, perhitungan dengan metode
konsumsi, tahap proyeksi kebutuhan dan penyesuaian rencana pengadaan logistik.
Output: Puskesmas Pondok Gede berpedoman pada Permenkes no. 75 tahun 2014.
Diketahui bahwa alat kesehatan yang ada di Puskesmas Pondok Gede sudah memenuhi
kebutuhan.
Saran dari penelitian ini adalah agar menambah jumlah pegawai administrasi
minimal berjumlah 3 orang agar memperingan pekerjaan staf bendahara barang saat ini
dan dapat bekerja secara maksimal dalam menangani anggaran dan pengadaan logistik.
Serta menambah ruang pelayanan agar alat kesehatan dapat termanfaatkan dengan
maksimal.