Obesitas merupakan salah satu masalah gizi yang dapat terjadi pada remaja. Obesitas yang terjadi pada remaja dapat merugikan masa depan. Hal ini disebabkan karena obesitas dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti stroke, jantung koroner, asma dan diabetes mellitus tipe 2. Obesitas dapat terjadi karena adanya masukan dan pengeluaran energi yang tidak seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sedentary lifestyle, durasi tidur, pola konsumsi (energi, lemak, sayur dan buah) dengan kejadian obesitas pada remaja SMA di Pondok Pesantren Nurul Huda Kota Tangerang. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 55 remaja SMA kelas XI dan XII di Pondok Pesantren Nurul Huda Kota Tangerang. Jumlah sampel diperoleh dengan menggunakan total sampling/sampel jenuh, yang berarti jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Data sedentary lifestyle diambil dengan menggunakan kuesioner recall aktivitas fisik, data durasi tidur diambil dengan menggunakan kuesioner STQ sedangkan data pola konsumsi diambil dengan menggunakan kuesioner SQ-FFQ. Analisis data menggunakan uji statistic Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 21,8% responden memiliki status gizi lebih, 52,7% responden memiliki aktivitas fisik sedang (active), 85,5% responden memiliki durasi tidur kurang, 60,0% responden memiliki konsumsi energi kurang, 36,4% konsumsi lemak lebih, 92,7% konsumsi sayur kurang dan 85,5% konsumsi buah kurang. Hasil uji statistik dengan uji chi-square dan fisher exact menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara sedentary lifestyle, durasi tidur dan pola konsumsi (energi, lemak, sayur dan buah) dengan obesitas (p-value >0,05).