Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Penelitian menggunakan teknik mixed method analysis (metode gabungan) dengan embedded concurrent strategy. Penelitian kualitatif meneliti input dan proses program UKGS, dan penelitian kuantitatif meneliti output. Responden yaitu 2 guru pembina, 1 dokter di puskesmas Kelurahan Cipete Utara serta 110 popuasi kelas 5 di 2 Sekolah Dasar. Pengambilan data dengan teknik pedoman wawancara mendalam dan angket melalui media online. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan gigi dan mulut dilaksanakan sekali setiap tahun. Pengetahuan, sikap dan perilaku siswa tentang merawat gigi mulut dalam kategori buruk, masalah yang terjadi adalah guru pembina UKGS tidak mendapat pelatihan tentang kesehatan gigi mulut dan kurangnya intensitas waktu petugas Puskesmas dalam melakukan kegiatan UKGS. Selain itu, tidak ada sarana dan prasarana berupa buku pedoman UKGS dan alat peraga yang dijadikan panduan dan objek dalam melakukan program secara mandiri. Saranya diharapkan pembina UKGS dan petugas Puskesmas dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dalam pelaksanaan program UKGS seperti mengadakan pelatihan dan sosialisasi serta melakukan koordinasi antara pihak sekolah dan Puskesmas.