OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-21026
Judul : Hubungan Beban Glikemik, Asupan Serat, Asupan Energi, Asupan Lemak dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan Tahun 2021
Pengarang : Afifah
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-21026 S05-21026 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74644
 Abstrak
Diabetes Mellitus Type 2 merupakan penyakit degenaratif yang bersifat kronis. Penderita DM Tipe 2 terjadi gangguan sekresi insulin ditubuh, sehingga respons terhadap insulin berkurang. Yang mana insulin mengatur kadar gula darah. Oleh sebab itu, penderita cenderung memiliki kadar gula darah yang tinggi (Hiperglikemia). Hal ini selain berkurangnya sensitifitas insulin, peningkatan kadar gula darah disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang berpengaruh dalam peningkatan gula darah antara lain ; asupan energi, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan serat, status gizi, dan juga beban glikemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban glikemik, asupan serat, asupan energi, asupan lemak, asupan karbohidrat, maupun status gizi dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Mei ? 28 Juni 2021 di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini, metodologi yang digunakan adalah cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probabilitas yaitu Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden berjenis kelamin perempuan (64%) dan terdapat (52%) responden memiliki kadar gula darah sewaktu yang tidak terkontrol. Responden memiliki asupan dengan kategori kurang sebanyak (60%), (100 %) responden memiliki asupan serat berkategori rendah, asupan lemak tergolong lebih sebesar (36%) dan untuk (52%) responden asupan karbohidrat sudah tergolong cukup. Berdasarkan hasil uji bivariat menunjukkan adanya hubungan antara asupan energi dengan kadar gula darah sewaktu dengan (p value = 0,029). Tidak ada hubungan antara asupan lemak (p value = 0,207), karbohidrat (p value = 1.000), serat (p value = 0,895), beban glikemik (p value = 0,352), dan IMT (p value = 0.372) dengan kadar gula darah sewaktu.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox