Status kebugaran yang rendah merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit degeneratif dan dapat mempengaruhi terjadinya penurunan performa fisik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat status kebugaran kardiorespiratori berdasarkan faktor yang ada pada anggota UKM Tapak Suci UHAMKA. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan total 41 sampel. Variabel dependen pada penelitian ini adalah status kebugaran kardiorespiratori sedangkan variabel independen terdiri dari asupan zat gizi mikro (kalsium, zat besi, vitamin C, vitamin B), persen lemak tubuh, indeks massa tubuh dan aktivitas fisik. Pengukuran VO2max dilakukan dengan 20m Shuttle Run. Asupan zat gizi mikro diperoleh dari SQ-FFQ. Persen lemak tubuh diambil menggunakan BIA, sedangkan aktivitas fisik diperoleh dari GPAQ. Hasil analisis uji korelasi spearman menyatakan terdapat hubungan bermakna untuk status gizi yaitu p<0,05 sedangkan tidak terdapat hubungan bermakna untuk asupan vitamin B1, B2, B6, B12, C, kalsium, zat besi dan aktivitas fisik yaitu p>0,05. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan melakukan konsultasi gizi dengan mempertimbangkan kurang atau lebihnya asupan zat gizi mikro (Vitamin B1, B2, B6, B12, C, kalsium dan zat besi) agar dapat menyeimbangkan asupannya sesuai dengan aktivitas fisik sehingga didapatkan status gizi yang ideal dalam memperoleh setiap kejuaraan nasional maupun internasional.