OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-21004
Judul : Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 0-59 Bulan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 (Analisis Data Riskesdas 2018
Pengarang : Aulia Qualifa Anandha
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek :
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-21004 S05-21004 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74593
 Abstrak
Kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Provinsi Sulawesi Barat menduduki posisi pertama untuk prevalensi balita sangat pendek dan posisi kedua untuk balita pendek. Kabupaten Majene mempunyai prevalensi paling tinggi diantara Kabupaten lainnya yang ada di Sulawesi Barat yaitu sebesar 46%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 (analisis data Riskesdas 2018). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analitik dan desain cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat 2018 yang berdasarkan data Riskesdas 2018. Jumlah sampel sebanyak 132 responden balita dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu metode sampling jenuh. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan menggunakan chi square. Kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 sebesar 51,5%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kejadian stunting pada balita usi 0-59 bulan adalah jenis kelamin (Pvalue 0,016), berat badan lahir (Pvalue 0,025) dan panjang badan lahir (Pvalue 0,032). Sedangkan variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan kejadian stunting adalah variabel pendidikan ibu, pekerjaaan ibu, pekerjaan ayah, jumlah anggota keluarga, pemeriksaan kehamilan. Berdasarkan penelitian ini, saran peneliti diharapkan masyarakat dapat memperhatikan asupan yang bergizi dimulai dari masa kehamilan sampai dengan anak lahir agar anak memiliki berat badan dan panjang badan yang optimal saat lahir. Selain itu masyarakat juga perlu meningkatkan pengetahuannya dalam upaya pencegahan stunting pada balita dengan memperbaiki pola asuh terhadap anak.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox