OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-18237
Judul : Hubungan Konsumsi Makanan Siap Saji (Fast Food) dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Di MTS Annajah Jakarta Selatan Tahun 2017
Pengarang : Royantika
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Konsumsi Makanan Siap Saji (Fast Food) dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Di MTS Annajah Jakarta Selatan
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-18237 S05-18237 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74539
 Abstrak
Berdasarkan data Riskesdas 2013 menunjukkan remaja umur 13 sampai 15 tahun di Indonesia sebesar 10,8% yang terdiri dari 8,3% gemuk dan 2,5% mengalami obesitas di DKI Jakarta sebesar 16% remaja usia 13 sampai 15 tahun yang mengalami obesitas dan ini menunjukkan adanya peningkatan terhadap remaja yang mengalami obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional untuk mengetahui Hubungan Konsumsi Makanan Siap Saji dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas di MTS Annajah Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan stratified random sampling, dengan jumlah populasi 334 dan diambil sampel 90 responden. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu berupa alat tulis dan kuesioner. Untuk mengukur status gizi lebih dengan pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital dan pengukuran tinggi badan dengan menggunakan microtoa. Hasil penelitian menunjukkan 51.1% responden mengalami obesitas, 47.8% responden memiliki adanya riwayat genetik, 85.6% responden sering mengkonsumsi fast food, 28.9% responden memiliki pengetahuan kurang baik mengenai obesitas dan gizi, 72.2% responden mengalami pola makan tidak baik, 98.9% responden memiliki orangtua berpendapatan tinggi, 54.4% responden memiliki uang saku tinggi, 82.2% responden memiliki aktivitas fisik tidak rutin, dan 65.6% responden sering melihat iklan makanan siap saji. Terdapat hubungan antara konsumsi fast food (p=0.001), pengetahuan (p=0.046), pola makan (p=0.000), uang saku (p=0.001) dan pengaruh media massa (iklan) (p=0.000) dengan terjadinya obesitas. Tidak terdapat hubungan antara genetik (p=0.090), pendapatan orangtua (p=1.000), dan aktivitas fisik (p=0.080) dengan terjadinya obesitas. Variabel yang paling mempengaruhi terjadinya obesitas adalah pengaruh media massa (iklan) responden yang terbiasa sering melihat iklan makanan cepat saji lebih tinggi mengalami obesitas 19 kali dari pada responden yang jarang melihat iklan makanan cepat saji. Peneliti mengharapkan agar pihak sekolah lebih memperhatikan penggunaan gadget saat disekolah dan saat proses belajar berlangsung, pada orangtua responden lebih mengawasi saat responden menggunakan handphone, gadget dan saat menonton televisi, dan untuk peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian dengan teknik wawancara agar hasil lebih valid.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox