Abstrak
Menurut Riskesdas 2007 prevalensi perokok pada laki-laki 11 kali lebih tinggi
dibandingkan perempuan (berturut-turut 55,7% dan 4,4%), tetapi rata-rata rokok yang
dihisap oleh perokok perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki (16 batang
dan 12 batang,bahkan hingga tahun 2013 belum ada penurunan.Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Individu dan Lingkungan dengan
Perilaku Merokok Aktif pada Perempuan di Kafe-Kafe Wilayah Pamulang Barat
Tangerang Selatan Tahun 2016.Desain penelitian ini adalah kuantitatif metode cross
sectional dengan menggunakan uji Chi Square, serta analisis multivariat dengan
menggunakanuji regresi logistik ganda.
Hasil univariat menunjukkan bahwa respondenlebih banyak perokok sedang-berat
(67,0%), dewasa muda (53,7%), bekerja (59,7%), pendapatan tinggi (58,2%), pendidikan
tinggi (53,7%), tidak stress (53,7%), keluarga tidak merokok (85,1%), rendah intensitas
bergaul dengan teman sebaya perokok (67,2%), tinggi terpajak iklan rokok (67,2%),dan
mudahdalam akses mendapatkan rokok (71,6%). Hasil bivariat menunjukkan
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara umur (P−value 0,001),
pekerjaan (P−value 0,002), pendapatan (P−value 0,001), pendidikan (P−value 0,007),
terpajan iklan rokok (P−value 0,036), dan kemudahan akses mendapatkan rokok
(P−value 0,006).Hasil multivariat menunjukkan variabel akses rokok merupakan variabel
yang paling berpengaruh terhadap perilaku merokok perempuan dengan OR 0,157 (95%
CI0,029-0,860).
Untuk semua kafe-kafe, diharapkan lebih memberikan tanda bahaya rokok melalui
poster dan menggunakan kebijakan KTR (kawasan tanpa rokok)untuk melarang merokok